Permasalahan paling umum terjadi Jalur Gaza adalah listrik yang hanya beroperasi 3 – 4 jam setiap harinya. Demi memenuhi kebutuhan penerangan, rumah-rumah di Gaza hanya bisa menggunakan lilin atau api unggun saat listrik mati.

Listrik pendukung kehidupan di Gaza

Namun listrik bukan hanya sebagai penerang ketika malam. Listrik menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan di Gaza.

Peralatan rumah sakit menggunakan listrik, jika listrik mati banyak nyawa yang terancam. Peralatan rumah tangga, fasilitas umum dan juga masjid-masjid menggunakan listrik untuk mengumandangkan azan, menyedot air bor, sholat, menghafal Qur’an, dan aktivitas ibadah lainnya. 

Solusi Listrik untuk Gaza

Solar Panel atau listrik tenaga matahari menjadi energi listrik alternatif di Gaza. Sebab BBM yang langka di Gaza tidak memungkinkan untuk menyalakan genset.

Namun biayanya sangat tinggi menjadikan tidak semua tempat fasilitas umum dan masjid-masjid memilikinya. Beberapa fasilitas umum yang terpasang juga merupakan hasil dari bantuan dari luar.

Patungan Sedekah Listrik untuk Gaza

Untuk itu Kasih Palestina mengajak sahabat untuk bersama berikhtiar membantu listrik masjid-masjid dan fasilitas umum seperti rumah sakit di Gaza dengan bersama patungan memasang solar panel di sana.

Dengan kampanye ini mudah-mudahan dana yang terkumpul akan dibelikan solar panel sekaligus biaya pemasangannya. Seperti sebelumnya yang telah sukses dilakukan MPA yang bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan lainnya.

Belum ada update